Karena web itu sangat terlihat
meyakinkan, maka saya putuskan untuk sms nomor tersebut. Beberapa saat
kemudian, saya langsung di telpon oleh nomor tersebut. Seperti dipercakapan
formal layanan operator, saya ditanyai beberapa hal. terutama tentang kebenaran
saya terkait Nasabah Bank tersebut, saldo di Bank/ATM saya (semacam konfirmasi
data, sambil beralasan banyak hal. seolah “mereka” mau mengkonfirmasi akun Bank
saya. Mungkin supaya terkesan saya benar-benar pemilik akun itu, seperti di
program berhadiah yang legal/beneran), saya beruntung mendapatkan hadiah uang,
dan perihal kenapa mereka menggunakan nomor telp biasa (jaringan operator
komersil) bukan nomor resmi Bank tersebut.
Akhir percakapan itu, saya diminta
ke ATM untuk mencairkan Hadiah saya. Saya agak bingung dan cukup sadar. Awalnya
karena bngung, saya matikan saja telponnya. Ketika mendengar disuruh ke ATM.
Namun pihak sana tiba-tiba menelpon lagi. Sebanyak 3x (kalau saya tidak salah
ingat), lalu di telpon terakhir saya angkat. Saya teringat dengan beberapa
berita / kasus yang menyebutkan bahwa ada penipuan model hipnotis melalui telp.
Maka saya pun kemudian berdalih kalau saat itu saya ada acara. Saya bilang ke
dia, setelah jumatan mungkin bisa. “saya punya rencana”, sambil berbicara dengan
“dia”,pikiran saya pun memikirkan hal lain.
Setelah itu, saya putuskan untuk
mengikuti aturan main sana. Setelah Jumatan saya sms lagi, dan si pelaku
(selanjutnya ; “dia”) langsung menelpon saya. Karena saya masih belum
berangkat, percakapan jadi singkat. Saya bilang saya masih mau berangkat. Maka,
setiba di ATM, saya kabari “dia” dan “dia” pun menelpon. Saya pun diintruksi
untuk mengikuti perintahnya. Yang jelas, ketika memasukkan kartu ATM saya. Saya
langsung diperintah untuk memilih bahasa Inggris. Maka selanjutnya, ini akan
cukup berbahaya terutama seperti saya yang tidak begitu mahir bahasa
inggris.
Oya, lupa. terkait rencana saya.
Sebelumnya saya mengajak teman saya. Saya bercerita kepada dia tentang
kronologi peristiwa ini, kemudian saya juga sampaikan ke dia kalau saya mau
mencoba menelisik bagaimana cara kerja “dia”. Saya juga berpesan kepada teman
saya, jikalau saya bertindak aneh dan kelihatan tidak sadarkan diri , kagetkan
atau pukul saya. Siapa tau saya berada dalam hipnotis.
Lanjut cerita, diakhir cerita saya disuruh
mentransfer sejumlah uang kepada sebuah nomor hanphone. Ya, seingat saya itu
nomor telkom**l. Jadi, uang itu semacam dijadikan pulsa. Saya kemudian berhenti
sejenak. Kemudian, pikir saya waktu itu jangan-jangan ini benar. Jangan-jangan
ini memang hadiah untuk saya, karena toh saya benar-benar menggunakan Bank
tersebut dan webnya meyakinkan. Saya juga berpikir, kalaupun uangnya hangus,
toh cuman 200rb, tidak terlalu banyak (karena saya pernah dengar kalau ada yang
tertipu sampai jutaan). Setidaknya, -pikir saya- saya tahu sistem dan mekanisme
kerja mereka.
Tiba-tiba, teman saya menghentikan
saya. Menanyakan saya. Mencegah saya. Awalnya kita sempat berdebat. Saya
matikan telpon. Saya jelaskan bahwa saya sadar tentang konsekuensi ini. Saya
jelaskan alasan di atas. Tapi teman saya tetap memaksa saya untuk tidak
melakukan hal itu. Disisi lain, handphone saya terus berdering. Maka saya
langsung ambil keputusan. Saya berpura-pura mentransfer saja.
“setelah itu tekan Ok mas” Katanya.
“sudah mas” ucap saya, pura-pura. “oh, ya mas. Terus di layar ada tulisan apa
mas?”, saya kaget ditanyai seperti itu. Saya mencoba berdalih dan berkelit,
tapi “dia” terus saja “menekan” saya. “mas mau ambil hadiahnya apa tidak? Kalau
tidak, hadiah ini akan hangus”bujuknya. Saya pun bingung mau berpura-pura
apalagi. Akhirnya telpon saya tutup.
Websitenya apa kang?
BalasHapusWebsitenya apa kang?
BalasHapuskalo gak salah BNIFIESTA.WEEBLY.COM San.
BalasHapuspokoknya belakangnya weebly.