Mungkin
ini berita basi, dan jika kita mencari dengan kata kunci “modus penipuan sms
berhadiah” di google, pastinya akan banyak sekali hal judul yang akan muncul
dengan tanggal dan tahun yang sudah cukup lama dari postingan ini. Maka , perlu
saya tekankan bahwa sebenarnya saya sedang belajar menulis, dan terima kasih
banyak jikalau ada yang berkenan membaca tulisan ini.
Serta
permohonan maaf saya, karena kejadian ini sudah sangat lama dari waktu saya
menuliskan cerita ini. Maka gambar webnya tidak saya cantumkan, meskipun sudah
berusaha saya lacak. sebagai ganti, saya cantumkan alamat web milik temannya teman saya yang mem-verifikasi/mendeteksi/mendaftar web-web apapun yang berkedok penipuan (terlampir di bagian paling bawah).
Setidaknya, satu hal/poin yang perlu
saya sedikit garis bawahi dari cerita ini adalah ;
1.
Menimbulkan
kesan harus segera diurus.
Penipuan sms seperti ini umumnya di kirim pada hari jum’at dan
terakhir pengambilan hadiah hari Minggunya. Menurut saya, ini dilakukan untuk memancing
berpikiran “wah, ini harus segera diurus. Sabtu-minggu Bank libur to?”. Jikalau
korban sudah berpemikiran seperti itu, maka dia akan sedikit berpikiran jernih
atau bahkan tidak logis (mudah terpengaruh).
2.
Bahasa orang yang menelpon sangat menarik,
meyakinkan dan terkadang menekan.
Apabila kita sudah menelpon atau bahkan di telpon oleh pihak sana,
biasanya maka pertama hal yang mereka katakan adalah alasan kenapa mereka
menggunakan no. Telfon operator selular, bukan nomor telpon kantor. Di sisi
lain, dia (si penelpon) akan menggunakan bahasa layaknya operator selular atau
operator suatu lembaga formal. Dan di akhir-akhir, dengan gaya bahasa yang
cukup cepat mereka akan terus menyerang kita dengan pertanyaan-pertanyaan
tentang hadiahnya. Maka dari itu, hati-hati.
3.
Pastikan
anda bersama seseorang
Jikalau memang anda mendapatkan kabar bahwa anda memenangkan
sesuatu atau mendapatkan suatu hadiah, maka jangan lupa untuk mengabari ke
seseorang yang anda percayai. Tidak usah ke banyak orang. Yang penting jangan
cuman anda sendiri yang tahu dan kalau bisa tidak hanya satu orang.
Suatu ketika, ketika saya bercerita seperti itu kepada beberapa
teman saya (sambil nongkrong-nongkrong), ternyata juga ada yang pengalaman mem-bully
mereka (pelaku penipuan sms). Jadi, mereka telpon ramai-ramai , trus diapusi-diajak
bicara ngalor-ngidul.
Maka, diakhir tulisan ini saya pribadi tidak bermaksud untuk
memberi saran kepada para pembaca untuk melakukan apa yang dilakukan teman saya
lakukan.
terima kasih
web polisi online.
http://www.polisionline.com/2015/02/gebyar-bankbriweeblycom-poin-hadiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar