Jumat, 17 Juni 2016

Modus penipuan sms berhadiah (final chapter)


Mungkin ini berita basi, dan jika kita mencari dengan kata kunci “modus penipuan sms berhadiah” di google, pastinya akan banyak sekali hal judul yang akan muncul dengan tanggal dan tahun yang sudah cukup lama dari postingan ini. Maka , perlu saya tekankan bahwa sebenarnya saya sedang belajar menulis, dan terima kasih banyak jikalau ada yang berkenan membaca tulisan ini.

Serta permohonan maaf saya, karena kejadian ini sudah sangat lama dari waktu saya menuliskan cerita ini. Maka gambar webnya tidak saya cantumkan, meskipun sudah berusaha saya lacak. sebagai ganti, saya cantumkan alamat web milik temannya teman saya yang mem-verifikasi/mendeteksi/mendaftar web-web apapun yang berkedok penipuan (terlampir di bagian paling bawah).

Setidaknya, satu hal/poin yang perlu saya sedikit garis bawahi dari cerita ini adalah ;

1.      Menimbulkan kesan harus segera diurus.

Penipuan sms seperti ini umumnya di kirim pada hari jum’at dan terakhir pengambilan hadiah hari Minggunya. Menurut saya, ini dilakukan untuk memancing berpikiran “wah, ini harus segera diurus. Sabtu-minggu Bank libur to?”. Jikalau korban sudah berpemikiran seperti itu, maka dia akan sedikit berpikiran jernih atau bahkan tidak logis (mudah terpengaruh).

 

2.       Bahasa orang yang menelpon sangat menarik, meyakinkan dan terkadang menekan.

Apabila kita sudah menelpon atau bahkan di telpon oleh pihak sana, biasanya maka pertama hal yang mereka katakan adalah alasan kenapa mereka menggunakan no. Telfon operator selular, bukan nomor telpon kantor. Di sisi lain, dia (si penelpon) akan menggunakan bahasa layaknya operator selular atau operator suatu lembaga formal. Dan di akhir-akhir, dengan gaya bahasa yang cukup cepat mereka akan terus menyerang kita dengan pertanyaan-pertanyaan tentang hadiahnya. Maka dari itu, hati-hati.

 

3.      Pastikan anda bersama seseorang

Jikalau memang anda mendapatkan kabar bahwa anda memenangkan sesuatu atau mendapatkan suatu hadiah, maka jangan lupa untuk mengabari ke seseorang yang anda percayai. Tidak usah ke banyak orang. Yang penting jangan cuman anda sendiri yang tahu dan kalau bisa tidak hanya satu orang.

 

 

Suatu ketika, ketika saya bercerita seperti itu kepada beberapa teman saya (sambil nongkrong-nongkrong), ternyata juga ada yang pengalaman mem-bully mereka (pelaku penipuan sms). Jadi, mereka telpon ramai-ramai , trus diapusi-diajak bicara ngalor-ngidul.

Maka, diakhir tulisan ini saya pribadi tidak bermaksud untuk memberi saran kepada para pembaca untuk melakukan apa yang dilakukan teman saya lakukan.

           terima kasih


web polisi online.
http://www.polisionline.com/2015/02/gebyar-bankbriweeblycom-poin-hadiah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar