Dedaunan
kian me-maroon kan warnanya
Rebut
riuh berdesakan dengan yang coklat keemasan
berebut
tempat
Tuk
sekedar mengisi taman – taman
Kehidupan
Bersama
gelitikan angin-angin
Terbanglah
para daun
Dengan
detik-detik waktu
Tuk
sekedar memamerkan keromantisan
Di
bawah rona-rona langit itu
Serasah…
Sebagaimana
yang tak terhiraukan
Kau
yang menyebabkan humus itu ada
Tuk
bekal kehidupan di masa depan
Yogyakarta, Sya’ban 1435 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar