Ada sesuatu yang mengalir, dari dalam pikiran, menuju hati. Mengalirkan
sejenis perasaan aneh. Seperti aroma anyir darah, bagi yang tak menyukainya.
Sesuatu itu yang kemudian membuat langkah terhenti, berpikir
lama. “tau apa kamu tentang yang dipikirkan Tolstoy dalam A Confession-nya? Kamu
hanya baper saja. Sok ngerti.” Sekelebat suara berbisik di pikiran. Tapi,
bagaimana dengan perasaan ini? Tiba-tiba saja merasa seperti seorang bebal. Tiba-tiba
merasa seperti seorang lainnya yang banyak pamer ini-itu, tiba-tiba merasa jauh
dengan para ‘alim. Tiba-tiba sok membaca tulisan seorang bijak. Tiba-tiba menuliskannya
di status media sosial. Tiba-tiba merasa sok bersalah. Tiba-tiba membuat
tulisan pengakuan. Tiba-tiba...
Tiba-tiba,
“Ah, mending tidur saja” bisikku, memaksa “mau nge-teh kog
sudah jam segini (00.24)”.
Yogyakarta, 26 September 2016